Kamis, 04 Maret 2021

Selamatkan Bumi: Kader Adiwiyata SMP N 6 Sragen Kampanyekan 3R



Permasalahan sampah terjadi dimanapun dan kapanpun, termasuk di sekolah. Berangkat dari permasalahan yang terjadi di berbagai tempat tersebut. Kader adiwiyata SMP N 6 Sragen menjadi inisiator, kreator, dan motivator dalam menggalakkan gerakan penyelamatan bumi. Gerakan penyelamatan bumi ini dilakukan dengan mengampayekan gerakan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sebagai bentuk peran aktif dalam penyelamatan bumi.

Kampanye 3R ini meliputi: Reduce (mengurangi), Reuse (penggunaan kembali), dan Recycle (mendaur ulang). Bentuk kegiatan 3R yang dilakukan kader adiwiyata SMPN 6 Sragen ialah pengolahan sampah menjadi pupuk organik.

Bahan-bahan yang digunakan meliputi: daun kering yang ada di sekitar SMPN 6 Sragen, mol nasi atau nasi basi, air cucian beras. Adapun alat-alat yang digunakan untuk mengolah sampah tersebut, meliputi: kayu untuk mengaduk bahan, cangkul kecil, tali rafiah, tempat untuk mencapur bahan, dan karung.

Langkah-langkah pembuatan pupuk organik dengan memanfaatkan sampah yang ada di sekitar sekolah sebagai berikut. Pertama, campurkan mol nasi dengan air cucian beras kemudian aduk dengan kayu hingga benar-benar tercapur. Kedua, masukan sampah organik di tempat yang sudah disediakan. Ketiga, campurkan air cucian beras dan mol nasi dengan sampah organik hingga merata atau sampah cukup basah. Keempat, masukkan sampah yang sudah tercampur dengan air cucian beras dan mol nasi ke dalam karung. Kelima, ikat karung dengan rapat sehingga udara tidak bisa masuk. Keenam, tunggu proses pengomposan selama 7-14 hari hingga sampah menjadi pupuk organik yang siap dimanfaatkan untuk pupuk tanaman.

Harapannya melalui kampanye 3R ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta didik akan kepedulian terhadap lingkungan, khususnya sampah yang ada dimana-mana. Melalui kreativitas dam inovasi permasalahan sampah yang terjadi dapat dimanfaatkan pada hal-hal yang lebih baik.


Kader Adiwiyata SMP N 6 Sragen: Kampanyekan Konservasi Air sebagai Upaya Pelestarian Kehidupan





      Rasa kepedulian terhadap lingkungan sangat penting ditanamakan dalam diri peserta didik. Salah satu strategi yang dilakukan dengan mengkampayenkan konservasi air atau penghematan penggunaan air. Kampanye konservasi air ini dilakukan oleh kader adiwiyata SMP N 6 Sragen pada Sabtu, 20 Januari 2024.

     Kampanye konservasi air ini dilaksanakan di lingkungan SMP N 6 Sragen sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan. Selain itu, hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman peserta didik di lingkungan SMP N 6 Sragen supaya dapat menggunakan air secukupnya dan tidak boros. Hal ini juga sebagai wujud sekolah adiwiyata, yakni terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam pelestarian lingkungan hidup.

Melalui kegiatan ini diharapkan akan tumbuh budaya hemat dalam penggunaan air di lingkungan SMP N 6 Sragen. Terdapat berbagai hal yang dapat dilakukan sebagai realisasi hemat dalam menggunakan air. Bentuk kegiatan tersebut di antaranya, mematikan keran air setelah menggunakannnya, menggunakan air secukupnya.


Kampanye Konservasi Energi SMP N 6 Sragen: Langkah Menuju Sekolah Adiwiyata


Sragen- sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan pemahaman warga sekolah di lingkungan SMP N 6 Sragen, kader adiwiyata menyelengarakan kampanye konservasi energi (listrik, air dan ATK). Konservasi energi merupakan salah satu kriteria penilaia program adiwiyata. Program kampanye energi ini menjadi salah satu bentuk kegiatan yang secara rutin dilaksanakan oleh kader adiwiyata SMP N 6 Sragen.

Kampanye konservasi energi yang dilakukan ini bertujuan untuk meminimalisasi penggunaan lampu, alat-alat elektronik, dan ATK yang berlebihan. Melalui kampanye konservasi energi ini diharapkan dapat menumbuhkan budaya baik dalam menggunakan sumber energi secara bijaksana dan manusiawi. Adapun bentuk-bentuk kegiatan yang akan dilakukan, seperti penghematan listrik (mematikan lampu ruangan yang sudah tidak digunakan, mematikan LCD ketika selesai pembelajaran, dan berbagai bentuk kegiatan lainnya). 

Secara lebih detail implementasi kampanye konservasi energi ini dilaksanakan dalam berbagai kegiatan, baik terintegrasi dalam kegiatan akademik maupun nonakademik. Hal ini sesuai denga tujuan program adiwiyata, yakni mewujdkan warga sekolah yang memiliki tanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelollah lingungan hidup melalui tata kelalo sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Perilaku hemat energi merupakan salah satu kriteria penilaian program adiwiyata.